“Ngggh! Ya!”, Yesung terbangun karena perlakuan Eunhyuk. “Hyung, bangun dong!”, sahut Eunhyuk sambil meraba-raba wajah Yesung. “Hentikan itu”, sahut Yesung mendorong Eunhyuk. “Makanya bangun, mau ke SBS”, sambung Eunhyuk. “Arrasso”, Yesung terbangun lemas dan masuk ke kamar mandi. Eunhyuk terduduk di kasur dan kembali tidur. (Dasar curang).
SRASH. Yesung menghidupkan shower dan kemudian membasahi tubuhnya. “Akh, mataku kena sabun”, Yesung pun menghentikan acara mandinya. Ia menggunakan kaos tak berlengan berwarna putih dengan celana jeans hitam. “Jiah! Tidur lagi dia!”, Yesung mengambilkan Eunhyuk air dan menitikkannya di wajah Eunhyuk. ‘Cih! Nggak bangun-bangun juga!’, Yesung pun terpaksa menaruh tangannya di mulut Eunhyuk. *Bukan terpaksa, sih*. “WOA”, Eunhyuk langsung terkaget.
“Khukhukhu, kubegitukan baru bangun!”, sahut Yesung sambil tertawa sekaligus memegang perutnya. “Ah hyung! Jahat sekali!”, sahut Eunhyuk mengelap bibirnya. “Yosh! Sana mandi”, sahut Yesung. “Ne~”, jawab Eunhyuk malas.
Yesung pun turun dari kamarnya ke lantai 11. “Ya! Yesungie~”, teriak Heechul tampak ingin ikut turun ke bawah. “Hyung~ annyeong”, sahut Yesung melambaikan tangannya. “Jangan tutup liftnya”, sahut Heechul berlari masuk ke lift. “Iya, iya”, sahut Yesung dan setelah Heechul masuk kedalamm lift, Yesung menekan tombol 11.
Sesampainya di lantai 11, buru-buru mereka masuk dan membangunkan member yang ada di ruangan itu. Donghae, Ryeowook, Kyuhyun, Sungmin sedangkan Eunhyuk lagi mandi di kamar Yesung. “Donghae-ya! Yang lain mana?”, tanya Heechul yang melihat Donghae sudah bangun dan menggunakan jaketnya. “Ooh~ Kyuhyunie lagi main game, Mini-hyung sedang mempercantik mobilnya, Wookie lagi mandi, Eunhyuk..molla”, sahut Donghae sambil mengangkat bahunya. “Ya sudah, kita tak perlu bangunin lagi”, sahut Yesung dan kemudian turun ke lobby sementara Heechul memilih untuk diam di kamar dongsaeng-dongsaengnya yang rapi dari pada di suruh balik ke lantai 12 yang kotornya minta ampun.
Yesung pun sampai di lobby, dan ia melihat Eeteuk dan Shindong yang sedang makan. “Hyung~”, teriak Yesung memanggil Teukie. “Oii~ annyeong”, sahut Shindong yang lagi makan plus melambaikan tangannya. “Yesungie~ yang lain mana?”, tanya Eeteuk sambil duduk di kursi. “Ah, masih di kamar masing-masing”, sahut Yesung. “Aigo~ manager-hyung”, sahut Teukie memanggil managernya. “Nde?”, tanya sang manager. “Mereka belum datang”, sahut Shindong dan Yesung bersamaan. “Jinjja? Kalau begitu aku yang turun tangan”, sahut si manager dan masuk ke lift. “Hha, kita tunggu apa yang akan terjadi”, sahut Yesung dan kemudian duduk di sofa.
~15 menit kemudian~
Heechul datang ke lobby dengan tampang kesal. “Hyung~ kenapa?”, tanya Yesung yang lagi nyenderin kepalanya di sofa karena capek menunggu. “Cih! Manager sakit!! Bikin orang kesel aja”, sahut Heechul. “Ah, sudahlah jangan begitu”, sahut Teukie. “Mana bisa?! Masa dia mukulin heebum ku”, teriak Heechul tambah marah. “Maksud hyung?”, tanya Shindong setengah ngicir. “Yah~ itu kan karena Heebum nyakarin manager-hyung”, sahut Eunhyuk yang baru datang. “Aah, diam kau”, sahut Heechul yang masih kesal. “Sudahlah, karena semua sudah disini, ayo berangkat”, sahut Heechul. “Manager-hyung mana?”, tanya Teukie. “Ooh, tepar gara-gara digigit Ttangkomanya Yesung-hyung”, sahut Wookie dan Donghae bersamaan. “Buh, sudahlah”, sahut Yesung dan mengajak yang lainnya masuk ke mobil. “Teparnya nggak keren”, sahut Siwon dan kemudian masuk ke dalam mobil.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba mobil yang berawakkan para member Suju di hadang banyak motor besar dengan orang-orang yang berwajah seram nan garang. “Owh shit! Apaan nih?”, tanya Siwon melihat orang-orang yang mengepung mobil para Suju. “AAAH”, Yesung berteriak sambil menutup mulutnya. “Kenapa hyung?”, tanya Sungmin, sementara yang lainnya hanya menoleh. “Aigo~ mereka tukang tagih hutang!”, teriak Yesung. “Maksudmu?”, tanya Shindong yang masih belum mengerti. “Ah, nanti aku cerita! Kalian capcus deh! Biar aku yang urus”, sahut Yesung keluar dari mobil. “A..andwe”, teriak Donghae dan berlari ke Yesung. “Hyung duluan saja! Kami menyusul”, teriak Sungmin dan Eunhyuk yang ikut keluar dari mobil. “Hati-hati”, teriak Kyuhyun. Leeteuk langsung membawa mobil capcus dan berangkat ke SBS
“Kenapa kalian ikut?”, tanya Yesung. “Hyung kan kecil, jadi kami bantu”, sahut Eunhyuk tersenyum. “Sialan kau!”, sahut Yesung. “YA! KIM JONGWOON!”, teriak salah satu pria besar itu. “Mwo?”, tanya Yesung santai. “Kudengar kau sudah menjadi anggota Super Junior, kenapa tidak kau lunasi hutang-hutang keluargamu pada kami?”, sahut yang satunya lagi. “Mianhamnida~ tapi SJ lagi kena masalah makanya belum bisa bayar hutang”, sahut Donghae. “DIAM KAU! AKU TANYA KIM JONGWOON, BUKAN BOCAH!”, teriak pria besar itu.
“Ya~”, tampak Sungmin marah dengan perlakuan pria besar itu ke Donghae. “Minnie-ya!”, Yesung menghadang Sungmin dengan tangannya. “Baiklah! Memang berapa hutangnya?”, tanya Yesung. “10 juta won”, sahut lelaki itu. “Setahuku, hutang keluargaku hanya 1 juta won?”, tanya Yesung yang tak mengerti kenapa tiba-tiba jadi mahal. “Tambah bunga 2% tiap harinya”, sahut lelaki itu dan kemudian tertawa. “MWO?”, teriak Yesung. “Hei-hei, berani ngelawan ya?”, tampak ada 5 lelaki yang mendekati Yesung. “Hyung~”, Eunhyuk tampak akan membantu, namun Yesung tetap menahan dongsaeng-dongsaengnya.
Lelaki itu pun menarik kerah baju Yesung. “Kalau tak mau bayar, aku akan hancurkan keluargamu”, teriak Lelaki itu. ‘Orang ini’, Yesung yang mulai kesal langsung menendang perut lelaki itu. DUAGH. “Akh”, lelaki itu tersungkur. “Hmm”, Yesung merapikan bajunya. “Kalian! Habisi mereka”, teriak lelaki itu memerintahkan pasukannya, yang kira-kira ada 30 orang. Semuanya menyerang Yesung, Donghae, Sungmin dan Eunhyuk. Karena mereka sudah terbiasa, satu persatu orang-orang itu pun tumbang.SING. Ada yang melayangkan botol ke arah Donghae yang lagi meleng. Yesung dan Sungmin yang tak sempat menolong hanya berteriak. “DONGHAE-YA!”.
~Sementara itu~
Kibum, anggota Suju yang jarang hadir ini, baru selesai stripping sinetron. “Haah hyungnim, aku pulang ya! Gamsahamnida”, sahut Kibum membungkuk ke arah PD. “Ne~”, sahut PD melambaikan tangannya. Kibum pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. CKIIT. Tiba-tiba ia mengerem melihat kejadian di depannya. “Lho itukan? DONGHAE-HYUNG!”, Kibum terkaget melihat pertikaian di depan melibat kan para hyungnya. Ia langsung turun dan menendang botol yang hampir mengenai Donghae bersamaan dengan Eunhyuk.
“Kibumie~”, Yesung dan Donghae terkaget melihat Kibum yang datang menolong mereka. “Hyung~ annyeong”, sahut Kibum melambaikan tangannya. “Hyung, lebih baik kita habiskan sekarang”, sahut Sungmin. “Arrasso”, sahut Yesung. Dengan sekuat tenaga mereka berlima menumbangkan seluruh orang-orang berwajah garang nan seram itu.
“Haah haah”, Yesung terengah-engah dan tersenyum ke dongsaeng-dongsaengnya itu.
“YAHUUU! SELESAI!”, teriak Sungmin dan Eunhyuk bersamaan.
“Mission complete”, sahut Kibum. “Hyung~ kita harus bergegas”, sahut Donghae yang agak ngos-ngosan. “Ne~ Kibumie! Antar kami ya!”, sahut Yesung langsung masuk ke mobil Kibum. “Oke”, mereka pun langsung kebut ke SBS.
~Di SBS~
“Aih, apa mereka masih sempat kemari?”, tanya Kyuhyun sambil main PSP. “Mudah-mudahan”, sahut Siwon mengepalkan tangannya, tampak berdoa. “Aih, Siwonie! Jangan berdoa dihadapanku”, sahut Heechul si atheis. “Arrasso”, sahut Siwon dan pergi ke belakang. “SUPER JUNIOR STAND BY”, teriak PD. “N..ne”, sahut Teukie gelagapan. “Gi..gimana nih, hyung?”, tanya Wookie. “Aduh, aku bingung”, sahut Eeteuk. “Mana kita belum bikin formasi, kalau mereka benar-benar nggak datang”, sahut Shindong. “AISH! MEREKA PASTI DATANG!”, teriak Teukie. “SUPER JUNIOR STAND BY!!!”, teriak PD untuk yang terakhir kalinya. “Haah, pasrah sudah”, sahut Teukie dan kemudian naik ke panggung.
BRAK. Yesung, Eunhyuk, Sungmin, Donghae dan Kibum pun datang. “Kalian darimana saja?”, tanya si penata rias. “Mianhamnida, haah haah”, sahut Yesung. “Suju sudah perform”, teriak PD. “EH?”, mereka terkaget dan langsung lari ke belakang panggung. “Fighting!”, teriak Kibum dari belakang panggung.
ddanddaranddan ddanddaranddan ddanddaranddan ddadaddarabba
ddanddaranddan ddanddaranddan ddanddaranddan ddadaddarabba
Mereka menunggu saat yang tepat untuk masuk ke formasi dance.
Siwon : neol algga malgga algga malgga neomu yebbeun miina
nal michyeotdago malhaedo nan niga johda miina
Heechul : nuga jeonhaejwo My baby to my baby naega yeogi itdago malya
gidarinda malya (Baby, you turn it up now)
Kyuhyun : neon gatabuta gatabuta mal jomhaera miina
ni maeumeul gajyeotdamyeon geunyang naneun salmui Winner
Mereka pun langsung berlari pada saat part Yesung. ‘Mereka datang juga!’, pikir Teukie lega.
Yesung : i sesangui ichiran ichiran yonggi itneun jareul ddara
na gateun nom malya
Lanjut sudah deh, tuh perform BONAMANAnya dengan sukses.
“Bagaimana tadi?”, tanya Shindong ke Yesung saat berjalan kembali ke ruangan mereka. “Semakin runyam”, sahut Yesung dan kemudian mempercepat langkahnya meninggalkan Shindong. “H..hyung”, sahut Shindong dan berlari mengejar Yesung.
~Di ruang ganti~
“Eh, ada Kibumie”, Heechul tampak senang karena dongsaeng terbaiknya datang. “Hyung, Yesung-hyung, apa maksudnya menjadi malah runyam?”, pertanyaan Shindong membuat semua member menoleh ke arah Yesung. “Mwo?”, tanya Yesung yang lagi ngeganti bajunya. “Yah! Maksud runyamnya lah!”, sahut Kyuhyun sambil menaruh PSPnya. “Ooh, Kibum jelaskan”, sahut Yesung merapikan bajunya. Kibum tersenyum dan mulai menceritakan. “Hutang Yesung-hyung yang dari 1 juta won itu…”, sebelum Kibum melanjutkan perkataannya keburu di putus oleh Donghae. “Berubah menjadi 10 juta won”, sahut Donghae. “MWO?!”, teriak semuanya bersamaan. “Ne~”, sahut Kibum agak kesal karena perkataannya di potong Donghae. “Lalu? Bagaimana?”, tanya Heechul. “Aku tak tahu”, sahut Yesung menggelengkan kepalanya.
“Nanti kita bicarakan lagi, ayo kita pulang”, sahut Eeteuk karena melihat semua member yang lelah dan yang paling lelah pastinya Kibum. “Hyung~ aku boleh menginap di dorm?”, tanya Kibum. “EH? Tumben?”, teriak Kyuhyun. “Memang tidak boleh?”, tanya Kibum. “Bo..boleh kok”, sahut Kyuhyun dan kemudian menarik tasnya. “Aku senang!”, teriak Yesung. “Kenapa? Masalahmu kan banyak, hyung?”, tanya Sungmin yang aneh melihat Yesung. “Kibum datang! Jadi beban ku menjadi sedikit hilang”, sahut Yesung tersenyum. “NAH! AYO PULANG!”, teriak Heechul.
~Di dorm~
“Teukie-hyung~”, sahut Yesung mengetuk pintu kamar Teuk dan Donghae. Eeteuk terbangun dan membuka pintu. “Mwo?”, tanyanya sambil mengucek mata. “Tuh, kaca jendelaku pecah”, sahut Yesung polos menunjuk ke arah kamarnya. “EH?”, Eeteuk langsung lari ke kamar Yesung dan meninggalkan Donghae yang lagi molor. “Hyung~”, Eunhyuk menoleh ke arah Yesung yang datang bersama Teukie. “Kenapa bisa?”, tanya Leeteuk. “Mana kutahu”, sahut Yesung mengangkat bahunya. “Tadi kau tidur bagaimana?”, tanya Leeteuk yang kesal dengan jawaban Yesung. “Hanya terdengar bunyi ‘PRANG’”, sahut Yesung. “Dan sekarang jariku luka”, sahut Yesung tersenyum sambil memperlihatkan jarinya. “Ada barang mencurigakan?”, tanya Eeteuk. “Nih”, sahut Eunhyuk dan memberikan kertas itu kepada Teukie.
Cepat bayar hutangmu!
Atau orangtua mu akan kami sandera!
“Wuah, serem~”, sahut Eunhyuk. “Biarkan saja”, sahut Yesung sambil ngeloyor keluar kamarnya. “Kok gitu?”, tanya Eeteuk aneh melihat kelakuan Yesung. “Omma, appa kan lagi ke Bangladesh! Mana bisa mereka sandera”, sahut Yesung tertawa. “Ooh, syukur deh”, sahut Teukie dan Eunhyuk bersamaan. “Tapi ada satu hal yang tak kumengerti”, sahut Yesung. “Apa?”, tanya Eunhyuk. “Kenapa mereka bisa tahu kamarku ya?”, tanya Yesung dengan wajah odong-odongnya. PLAK. Eeteuk langsung memukulnya dengan sandal. “TERANG SAJA! KAMU KAN NARUH NAMAMU GEDE-GEDE DI JENDELA”, teriak Eeteuk. “Owalah, aku lupa”, Yesung menepuk dahinya. “Hyung~ kami ngungsi ke kamar hyung ya”, sahut Eunhyuk. “Ne ne”, sahut Eeteuk.
~Keesokan harinya~
Donghae terbangun dari tidurnya. “Nggh~”, Donghae berdiri dan tampak menginjak sesuatu yang hidup. “A..AHK! YA DONGHAE-YA!”, rupanya itu Eunhyuk yang Donghae injak. “Hhng~ mian”, sahut Donghae polos dan mengucek matanya. “Mian~ juga”, sahut Yesung terbangun. “Mian kenapa?”, tanya Donghae. “Kami nyempit-nyempitin kamarmu”, sahut Yesung sementara Eunhyuk menarik bantalnya dan kemudian tidur. “Hmm, gwenchana”, sahut Donghae dan kemudian ke dapur mengambil minuman.
“Hyung~ Teuk-hyung, bangun”, sahut Yesung membangunkan Teukie. “Nde?”, tanya Eeteuk terbangun. “Aku mau ke KBS, tadi di calling Taecyeon (2pm)”, sahut Yesung yang sudah berpakaian rapi. “Ne~”, jawab Eeteuk singkat dan kembali dalam tidurnya. Yesung pun keluar dari kamar Eeteuk dan turun ke lobby.
“Yesung-hyung?”, suara itu, merupakan suara Kyuhyun. “Nde?”, tanya Yesung. “Mau kemana?”, tanya Kyuhyun mengambil jaketnya. “KBS, ada apa?”, tanya Yesung. “KBS? Siapa yang nyuruh?”, tanya Kyuhyun tampak ada sesuatu yang si maknae pikirkan. “Taecyeon”, sahut Yesung. “Lebih baik kau tak kesana”, sahut Kyuhyun mengernyitkan dahinya. “EH?”, Yesung terkaget dengan pernyataan Kyuhyun.
“Yaph! Kan sekarang KBS lagi tutup”, sahut Kyuhyun. “kok bisa?”, tanya Yesung. “Lho, kan ada gangguan”, sahut Kyuhyun. “Memang Taecyeon-ssi, bilang apa pada hyung?”, tanya Kyuhyun lagi. “Dia ngirimin aku e-mail”, sahut Yesung. “Setahuku nih, Taecyeon jarang buka e-mail”, sahut Kyuhyun. “Masa? Ku telepon saja deh”, sahut Yesung dan kemudian mengambil handphonenya.
“Yobuseyo?”
“Yobuseyo, Taecyeon-ah”
“Ah, Yesung-hyung.. mworaguyo?”
“Eh? Kau bilang kita ada acara di KBS”, tanya Yesung.
“Hha, mana mungkin”, sahut Taecyeon tertawa.
“Eh? Kenapa?”, tanya Yesung mulai bingung dengan apa yang terjadi.
“Aku kan lagi ada Family Outing bareng Heechulie-hyung, jadi nggak mungkin aku nelepon hyung”, sahut Taecyeon menjelaskan.
“Oh, baiklah”, sahut Yesung.
“Anikiseyo~”, sahut Taecyeon menutup handphonenya.
“Tuh, benar kan?”, sahut Kyuhyun melompat ke depan Yesung. “Gomawo yo”, sahut Yesung. “Maksud hyung?”, tanya Kyuhyun sambil mengerjapkan matanya. “Kalau kamu nggak bilang, mungkin aku nggak bakal ada disini lagi”, sahut Yesung tersenyum. “Hhe, jangan begitu hyung”, sahut Kyuhyun menggelut leher Yesung. “Hmm”, sahut Yesung sambil tersenyum, mereka pun kembali ke lantai 11.
~Di lantai 12~
Eeteuk, Eunhyuk, Sungmin, dan Donghae plus Shindong lagi ngobrol bareng di ruang TV.
“Haah, aku kasihan pada Yesung”, sahut Teukie merebahkan dirinya di sofa.
“Hyung, geser”, sahut Donghae mendorong kaki Eeteuk karena kesenangannya terganggu.
“Benar! Aku kasihan pada Yesung-hyung”, sambung Sungmin sambil makan keripik.
“Benar!”, sahut Eunhyuk menambahkan. “AH! Benar-benar melulu, mending kita cari solusi, supaya hutangnya Yesungie bisa kebayar”, sahut Shindong menaruh kripiknya. “Wuah, hyung hebat”, sahut Ryeowook sambil tepuk tangan.
“Sejak kapan kamu disini?”, tanya Donghae yang kaget melihat Wookie datang tiba-tiba.
“Setelah Kibumie pulang”, sahut Wookie. “Lho? Dia sudah pulang?”, tanya Teukie. “Hmm Hmm”, sahut Wookie mengangguk sambil mengeluarkan aegyonya.
BRUAK. Yesung membuka pintu dengan keras. “HOI! HOI! KALIAN SEDANG APA DISINI?”, tanya Yesung yang di belakangnya ada Kyuhyun dan Siwon.
“Ngomongin masalahmu!”, sahut Teukie menutup telinganya. “Hyung, bisa nggak kecilin suaramu?”, sahut Eunhyuk complain menutup telinganya. Wookie menutup telinga dan matanya. “Aah, makananku sampai hancur semua”, sahut Shindong memegang kripiknya. “Aish! Kupingku!”, Donghae mengusap kupingnya. “Haah, jinjja!”, sahut Sungmin berbaring di sofa. Kyuhyun masuk dan mulai memonopoli game yang di mainin Donghae. “Ya!”, Donghae kesal karena game nya di kuasai Kyuhyun. “Mian~ hhe”, sahut Kyuhyun dengan Evil Smirknya.
Yesung terduduk di sebelah Eeteuk dan menghela nafasnya.“Kamu nggak jadi ke KBS?”, tanya Eeteuk menoleh ke Yesung. “Nggak, kalau aku ke KBS, mungkin aku sudah mati!”, sahut Yesung dengan wajah agak kesal. “EH?”, Eeteuk terkaget.“Ne! Yesung-hyung dijebak tuh”, sahut Kyuhyun yang terus melihat ke layar gamenya. “Apa maksudmu?”, tanya Wookie dan Siwon bersamaan. “Hyung jelasin! Lagi serius nih!”, teriak Kyuhyun yang terobsesi dengan permainannya.“Whuuu! Dasar GameKyu!”, teriak Yesung melempari Kyuhyun bantal.
Ia pun menceritakan semuanya dan itu membuat Teukie terkaget. “Haah, kenapa kita begitu banyak kena masalah?”, gumam Eeteuk menunduk. “Mianhae hyung, aku bisa tangani sendiri kok”, sahut Yesung. “A..ani, gwenchana”, sahut Eeteuk menarik bahu Yesung. “Ne~ kita kan keluarga”, sahut Sungmin. “Aku mau tanya satu hal padamu, hyung”, sahut Siwon menoleh ke arah Yesung. “Pertanyaan apa?”, tanya Yesung sambil meminum susu milik Wookie. “HYUNG!”, tampak Wookie protes. “Hyung bakal ngelakuin apa buat ngelunasin hutang itu?”, tanya Siwon. “Baru akan kupikirkan besok”, sahut Yesung. “Kalau ada sesuatu, katakan saja pada kami”, sahut Eunhyuk menepuk dadanya. “Ne~ Evil Super Junior”, sahut Yesung sambil tertawa. Eunhyuk langsung cemberut dan melihat ke permainan Kyuhyun. “Lalu, Kenapa hyung bisa berhutang pada mereka?”, kali ini Sungmin yang bertanya. “Hoh, itu karena dulu keluarga ku melarat”, sahut Yesung. Sungmin hanya mengangguk.
_To be Continued_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar