BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 17 Agustus 2010

SHINee - Lucifer [Hangul + Romanization + Eng Sub] MV

4Minute - I My Me Mine MV [english subs + romanization + hangul]

[MV HD] Narsha - BBI-RI-BOP-A [english subs+romanization+hangul]

Super Junior - No Other MV [english subs + romanization + hangul]

[HD] 4Minute - HUH [Eng Sub/Romanji]

SNSD Chocolate Love MV sub [Rom + Eng + Hangul karoke] LG CYON Chocolate...

Son Dam Bi - Queen [Eng Sub/Rom/Hangul] (손담비 - 퀸) [HD]

[HD/MV] SISTAR- Push Push - Eng Sub/Romanized Lyrics

Sabtu, 14 Agustus 2010

yesung in trouble part 2

Esoknya, para anggota Super Junior mengikuti acara show di Entertaiment Weekly. “Ne~ yorobeun! Inilah Super Junior”, sahut si MC. Member yang hadir adalah Eeteuk, Shindong, Eunhyuk, Donghae, Yesung dan Siwon. “Annyeonghaseyo, Super Junior imnida”, sahut Eeteuk dan yang lainnya berbarengan. “Urineun Super Juni O ye yo”, sahut Teukie dan member lainnya. “Yak, inilah the Super Super Idol, Super Junior”, sahut MC. Semuanya hanya tersenyum dan membungkuk. “Setelah Bonamana dirilis, apa yang kalian harapkan?”, tanya MC memberikan Teukie mike. “Kami akan melakukan Sushow di beberapa negara”, sahut Eeteuk. “Nah, ini pertanyaan untuk Yesung-ssi”, sahut MC memberikan Yesung mike. “Nde?”, tanya Yesung menggunakan mikenya. “Apa kau punya musuh?”, pertanyaan MC yang satu ini membuat semua member Suju terdiam. “Hhe, kalau musuh aku tidak tahu. Yang kutahu pasti ada beberapa orang yang pasti tak menyukaiku”, sahut Yesung sambil tersenyum. “Ooh”, MC hanya mengangguk. ‘Sialan nih MC! Ga tahu hyungku sedang dalam masa kritis apa?’, pikir Donghae kesal menatap MC dengan mata sinis.

~Setelah Interview~

“Haah”, Yesung menghela nafasnya. “Hyung, tidakkah lebih baik kau minta bantuan Lee Soo Man?”, tanya Shindong. “Aniyo”, sahut Yesung menggeleng. “Waeyo?!”, teriak Eeteuk tak percaya dengan jawaban Yesung. “Nanti, masalah SJ semakin rumit”, sahut Yesung tersenyum dan memasukkan barang-barangnya, siap balik ke dorm. “Bukannya begitu hyung”, Eunhyuk ikut menimpali. “Ne~ ini kan menyangkut keselamatan hyung”, sahut Siwon. “Baiklah~”, sahut Yesung agak terpaksa. “Aku yang akan mengantarmu”, sahut Eeteuk. “Aku juga”, sahut Siwon. “Ne~”, sahut Yesung. Donghae berlari keluar karena mobil telah tiba. “Hyung! Ayo!”, teriaknya. Mereka pun bukan kembali ke dorm melainkan mampir dulu ke kantor SM.

Di perjalanan, Yesung mulai merasa ada yang mengikuti mereka. “Teuk-hyung”, sahut Yesung memanggil Eeteuk. “Nde?”, tanyanya sambil menyetir. “Aku mau beli minuman”, sahut Yesung berbohong, sambil tersenyum. “Ok”, Eeteuk menyuruh supir menghentikan mobilnya di depan mini market. Yesung pun turun ke mini market itu. “Hyung! Aku ikut!”, sahut Donghae. “Nggak usah! Aku cuman belanja kok”, sahut Yesung sedikit membentak Donghae. “A..ara..sso”, sahut Donghae dan kembali duduk di kursi.

Yesung pun turun dari mobil dan masuk ke mini market. Sama dengan 2 pria besar yang mengikuti Yesung pun ikut masuk ke dalam mini market. Yesung sesekali melirik ke arah 2 pria di belakangnya. “Anu, apakah disini ada toilet?”, tanya Yesung pada penjaga kasir. “Oh, dibelakang tuan”, sahut si penjaga kasir. “Terimakasih”, Yesung langsung berlari ke toilet dan kedua pria itu langsung mengikutinya.

“Kim JongWoon”, sahut pria itu. “Huh, kalian nggak ada kapok-kapoknya, ya?”, tanya Yesung agak kesal. “Seharusnya aku yang bicara begitu!”, pria itu langsung melayangkan pukulannya. Untungnya, Yesung dapat menangkisnya. Tapi karena Yesung yang kelelahan, pria satunya lagi memegang tangan Yesung dan yang satunya lagi memukul perut Yesung. “AKH”, Yesung tampak kesakitan, namun pria-pria yang jahatnya minta ampun ini masih terus memukuli perut Yesung. Sampai Yesung jatuh tersungkur, baru deh mereka berhenti. “Kkh”, Yesung berusaha mengelap darah yang mengucur dari bibirnya, dan segera kembali ke mobil, membiarkan rasa sakit dan memar di perutnya itu.‘Untung deh, mereka nggak bilang batas waktunya’, pikir Yesung.

~Di mobil~

“Hyung, kok lama?”, tanya Shindong yang melihat Yesung baru datang. “Mianhae~ ini”, sahut Yesung memberikan bungkusan makanan kepada Shindong. “Sudahlah~ ayo kita cepat ke SM”, sahut Eeteuk. “Ne~”, Yesung langsung terduduk. ‘Akh, shiit!’, pikir Yesung yang terus memegang perutnya. “Hyung, mulutmu kok merah?”, tanya Ryeowook. “Oh ini, habis makan ddukboki”, sahut Yesung mengelap bekas ddukboki di bibirnya yang sebenarnya adalah bekas darah. Donghae merasa ada yang aneh terjadi pada hyungnya, namun ia lebih memilih diam karena melihat hyungnya yang tampak sangat terbebani itu.

~Di kantor Soo Man~

“Sooman-ssi, ada yang mencari anda”, sahut sekretaris memberitahu Sooman. “Siapa?”, tanya si pemilik SM Entertaiment ini. “Eeteuk-ssi dan Yesung-ssi”, jawab Sekretaris. “Suruh mereka masuk”, sahut Sooman.

“Annyeonghaseyo”, sahut Eeteuk dan Yesung.

“Annyeonghaseyo, ada apa?”, tanya Sooman kepada para artisnya itu.

“Sooman-sunbaenim, aku punya permohonan”, sahut Eeteuk memasang tampang serius. Yesung hanya diam menahan sakitnya.

“Apa?”, tanya si Sooman.

“Apa kami boleh meminjam uang 10 juta won?”, tanya Eeteuk.

“Mwo?! Untuk apa?”, tanya Sooman.

“Yesung sangat membutuhkannya”, sahut Eeteuk.

“Kenapa?”, tanya Sooman. *Ck, sok basa-basi!*

“Sungsaengnim, aku sedang perlu uang”, sahut Yesung agak tersengal-sengal.

“Gimana ya? Bisa sih, tapi aku hanya bisa minjemin 3 juta won! Nggak usah dibalikin deh”, sahut Sooman.

“Segitu saja?”, tanya Eeteuk terkaget. “Ah, baiklah”, sahut Yesung menutup mulut Eeteuk.

“Kalau begitu, ini”, Sooman langsung memberikan amplop berisi uang kepada Yesung.

“Kamsahamnida”, sahut Yesung tersenyum dan kemudian keluar sambil menarik Eeteuk.

~Di lobby~

“Bagaimana hyung?”, tanya Siwon yang melihat Yesung dan Eeteuk datang. “Sudah~”, sahut Yesung. “Sudah apanya?”, Eeteuk memukul perut Yesung. ‘Akh’, Yesung tampak kesakitan, namun ia tetap menahannya. Donghae mulai merasakan keanehan dari Yesung. “Maksud hyung?”, tanya Eunhyuk ke Eeteuk. “Masa dia cuma minta 3 juta won! Sisanya lagi gimana?”, tanya Teukie mengacak-acak rambutnya. “Sudahlah hyung”, sahut Yesung tersenyum. “Kita pulang saja, sudah malam”, sahut Shindong. “Ayo”, sahut Eeteuk menarik Yesung.

~Sesampainya di dorm~

Yesung masuk ke kamarnya. BLAM. Donghae pun langsung menarik Eunhyuk. “Ya! Aku tidur sama Yesung-hyung ya?”, sahut Donghae membisiki Eunhyuk.“Kok? Tumben?”, tanya Eunhyuk. “Aku mau tanya lagu”, sahut Donghae. “ooh, ya sudah”, sahut Eunhyuk dan masuk ke kamar Donghae dan Eeteuk, sementara Donghae masuk ke kamar Yesung dan Eunhyuk.

Yesung membuka bajunya perlahan di karenakan perutnya yang sakit. Ia melihat memar di perutnya amatlah sangat banyak. “Hyung! Kau!”, Donghae terkaget melihat luka di perut Yesung. “EH? SEJAK KAPAN?”, Yesung langsung memakai bajunya lagi. “Seharusnya aku yang tanya”, sahut Donghae dan kemudian menarik baju Yesung. “Akh, Donghae-ya! Itu sakit”, sahut Yesung. “Hyung, jadi kau,..”, Donghae langsung berlari keluar berniat memanggil Eeteuk. “Eiits”, Yesung menarik Donghae dan menutup mulutnya. “Huuumph, hefashanahu! Ahu mahu behitahu eheeuk hyump!”, kata-kata Donghae menjadi sedikit aneh karena mulutnya di tutup Yesung. “Dongsaeng~ please jangan bilang sia..”, sebelum Yesung melanjutkan perkataannya Ryeowook keburu buka pintu kamar Yesung. “Hyung”, ia terkaget melihat Yesung yang menutup mulut Donghae dan badan Yesung yang penuh luka. ‘Aah! Berabe sudah!’, Yesung langsung menarik Wookie ke kamarnya dan mengunci pintu.

~Di kamar Yesung~

“Kalian berdua~ kumohon jangan beritahu siapapun”, kata Yesung sambil memohon. “Hyung! Lebih baik itu diobati dulu”, sahut Donghae sementara si eternal maknae hanya menggangguk diam. “Nanti! Tapi kalian harus berjanji dulu padaku”, sahut Yesung sambil tersenyum. “Ne! Ne!”, sahut Donghae dan kemudian melempari Yesung buku. “Kau juga!”, sahut Yesung menoleh ke arah Ryeowook. “Iya! Sekarang apa aku boleh pergi?”, tanya Ryeowook memegang gagang pintu. “Ok”, sahut Yesung tersenyum. Ryeowook pun pergi ke kamarnya.

“Hyung! Aku heran padamu”, sahut Donghae sambil tiduran. “Kenapa?”, tanya Yesung yang lagi ngasih makan ttangkoma. “Selalu menyembunyikan segalanya!”, sahut Donghae kesal. “Hahaha”, sahut Yesung sambil memegang perutnya. “Haah, dasar!”, Donghae menarik selimutnya dan kemudian tidur. Yesung masih mengurusi perutnya yang memar dan memperbannya. ‘Yup, selesai’, pikirnya dan menaruh semua sisa perban di dalam laci meja, langsung tidur.

~Keesokan harinya~

Cuit….Cuit…

“YESUNGIE!”, Heechul menggedor pintu kamar Yesung dengan sekeras. Donghae tak peduli dan kembali tidur sambil menutup telinganya dengan bantal. ‘Aduuuh, apaan sih?’, Yesung terbangun dan berjalan membuka pintunya. “Ada apa, hyung?”, tanya Yesung mengucek matanya. “Aigo~ lama banget sih buka pintunya?”, tanya Heechul karena lelah menggedor pintu kamar Yesung. “Mian~ tapi ada apa hyung?”, tanya Yesung mengusap matanya. “Buatkan makanan~”, sahut Heechul. “Ah, hyung! Aku kan nggak bisa masak”, sahut Yesung menyenderkan kepalanya di pintu. “Ooh! Please!”, sahut Heechul. “Memang yang lain kemana?”, tanya Yesung. “Siwon: syuting, Kyuhyun: nggak bisa diharapkan, Shindong: Inkigayo, Eeteuk: Inkigayo, Eunhyuk: Dream team, Sungmin: entah, Ryeowook: bareng Sungmin kayaknya!”, sahut Heechul sambil mengingat member-member yang nggak ada. “Jjakkanma”, sahut Yesung dan kemudian menarik kaki Donghae. “Apa’an hyung?”, tanya Donghae terduduk di kasur. “Bantu aku”, sahut Yesung tersenyum.

~Di dapur~

Terdengar bunyi suara masak memasak, mari kita lihat siapa yang lagi masak..

“Cih, Yesung-hyung! Bantu dong”, teriak Donghae dari dapur. “Hha, aku kan nggak bisa masak”, teriak Yesung dari meja makan. “Aku juga nggak!”, teriak Heechul yang lagi baca komik.“Me too”, sahut Kyuhyun yang ikut nimbrug dan menghentikan main gamenya untuk makan. “Diam kau! Maknae sial!”, teriak Donghae dan kembali melanjutkan masaknya. “Hahaha”, Semua hanya tertawa dan menunggu makanan datang.

Setelah beberapa menit, Donghae keluar membawa sepanci ddukboki. “ASSA!! Makanan datang!”, teriak Heechul sambil tepuk tangan. “Nih”, Donghae menaruhnya agak keras di meja. “Ayo makan”, teriak Kyuhyun dan Yesung bersamaan. Mereka pun makan dengan lahap. Di sela-sela Yesung melahap makanannya, ia merasakan sakit pada luka di perutnya. ‘Aish! Aku mesti ke rumah sakit”, pikir Yesung dan berusaha melahap makanannya. Donghae hanya makan dan terus memperhatikan Yesung. ‘Jangan bilang, dia mau pergi lagi sekarang’, pikir Donghae dan membawa semua piring ke dapur.

~Di kamar Heechul~

“Hyung, aku pergi dulu ya”, sahut Yesung berpamitan ke Heechul. “Kemana?”, tanya Heechul menaruh komiknya. “Mau ke mini market sama Donghae”, sahut Yesung. “Ne, sana deh”, sahut HEechul dan kemudian melanjutkan baca-baca komiknya.

“Bagaimana, hyung?”, tanya Donghae. “Sudah, sekarang antarkan aku”, sahut Yesung memakai topinya. “Aku yang nyetir ya”, kata Donghae sambil tersenyum. “NGGAK! Bisa-bisa kita mati bareng!”, teriak Yesung dan kemudian mengambil kunci mobil dari tangan Donghae. “Cih”, Donghae langsung manyun dan mengikuti Yesung ke mobil. Yesung masuk ke dalam mobil dan menghidupkannya. Donghae duduk sambil menggunakan sabuk pengaman dan kemudian menoleh ke arah Yesung. “Hyung, omong-omong kita mau kemana?”, tanya Donghae. “Rumah sakit”, sahut Yesung. “Meriksa’in perut hyung?”, tanya Donghae. Yesung mengangguk dan segera menjalankan mobil ke rumah sakit.

~Di dorm~

“Kami pulang!”, sahut Eeteuk, Eunhyuk, Siwon, Shindong, Sungmin, dan Ryeowook dari kerjaan masing-masing. “Hyung, sudah pulang?”, tanya Kyuhyun yang lagi ngecas baterai PSP. “Ne~ yang lain mana?”, tanya Eeteuk. “Heechul-hyung ke youngstreet, kalau Yesung-hyung sama Donghae-hyung pergi entah kemana”, sahut Kyuhyun dan duduk di sofa. “Aku kok sekarang aneh ya ngelihat Donghae”, sahut Shindong. “Aku juga”, sahut Sungmin. Ryeowook hanya diam melihat pembicaraan hyung-hyungnya itu. “Iya sih, sekarang Donghae tampak nempel dengan Yesung-hyung”, sahut Eunhyuk. “Kalau kubilang sih, Yesung dan Donghae-hyung seperti menutupi sesuatu”, sahut Kyuhyun dengan gaya sok tahunya itu. ‘Tepat’, Ryeowook langsung terkaget dengan perkataan Kyuhyun. “Lain kali kita tanya mereka”, sahut Siwon.

“Hyung tapi kenapa ya, Kok kalian tumben pulang barengan?”, tanya Kyuhyun sambil baca buku panduan game baru. “Kami janjian”, sahut Ryeowook membagikan minuman ke semuanya. “Maksudnya?”, tanya Kyuhyun. “Kami ngumpulin uang buat bantu Yesung”, sahut Eeteuk dan mengeluarkan beberapa lembar uang dari tasnya. “Iih! Kok nggak ngajak aku?”, protes Kyuhyun. “Aah! Mian~ kami lupa”, sahut Siwon sambil tertawa. “Huh, memang itu sudah terkumpul berapa?”, tanya Kyuhyun. “Baru 1 juta 300ribu won sih”, sahut Shindong. “Kok banyak? Jangan-jangan hyung…”, Kyuhyun mulai berpikiran negative.

BUK. Ryeowook memukul kepala Kyuhyun dengan bantal. “Jangan mikir yang aneh-aneh! Babo!”, sahut Ryeowook dan mengambil majalah dari tangan Kyuhyun. “Lalu?”, tanya Kyuhyun dan kemudian mengganti majalahnya dengan PSP. “Kami kerja, pagi, siang, sore, bahkan malem, gajinya kami kumpulin buat Yesung”, sahut Eeteuk. “Begitukah?”, tanya Kyuhyun lagi. “Begitu!”, sahut Eunhyuk. “Kalau gitu, aku nyumbang 500ribu won”, sahut Kyuhyun. “EH? Darimana kamu dapet duit sebanyak itu?”, tanya Sungmin. “Setelah ngisi acara di SBS, Sooman-ssi ngasih aku segini”, sahut Kyuhyun. “Wuah! Jadi 1 juta 800 ribu won deh”, sahut Eeteuk. “YEY”, semua berteriak senang.

~Sementara itu~

Yesung dan Donghae pun sampai di rumah sakit. Yesung masuk ke ruangan dokter sementara Donghae hanya bisa menunggu di luar. ‘Aigo~ mudah-mudah tak ada luka serius pada tubuh Yesung-hyung’, Donghae berdoa dan hanya bisa menunggu.

“Annyeonghaseyo”, Yesung membuka pintu ruangan dokter.

“Yesung-ssi, annyeonghaseyo”, sahut si dokter membungkuk.

“Hyunji-nim (nama dokternya), apa kau bisa memeriksa luka di perutku?”, tanya Yesung.

“Tentu saja, tolong buka bajumu”, sahut dokter mengambil stetoskopnya.

Yesung membuka bajunya, sementara dokter terkaget melihat bekas luka bahkan masih luka yang ada di tubuh Yesung.

“Yesung-ssi, untung kau cepat kemari”, sahut si dokter.

“Memangnya kenapa?”, tanya Yesung.

“Banyak luka robek yang lumayan parah, dan harus dijahit”, sahut dokter.

“Benarkah? Jahit saja kalau begitu”, sahut Yesung tersenyum.

“Tapi ini butuh waktu kurang lebih setengah jam”, sahut dokter.

“Tidak apa-apa”, sahut Yesung tersenyum.

“Baiklah”, dokter pun mengambil segala perkakasnya *ck, bukan perkakas tapi peralatan*.

Ia memberikan bius ke Yesung dan kemudian menjahit semua luka robek di perut Yesung dan kemudian membalutnya dengan perban.

~Setengah jam berlalu~

Yesung membuka matanya. “Hyung, gwenchana?”, Donghae menggoyang tubuh Yesung. “Hmm, ayo kita pulang”, sahut Yesung. “Hyung, ini obatnya”, sahut Donghae memberikan obat kepada Yesung. “Lho, siapa yang bayar?”, tanya Yesung. “Aku, dan tak perlu hyung kembalikan”, sahut Donghae. “Gomawoyo”, sahut Yesung dan kemudian mengambil kunci mobilnya. “Hati-hati”, sahut Donghae membantu Yesung berjalan.

Saat keluar dari ruangan dokter, Yesung dan Donghae dihadang oleh lelaki yang menggunakan kacamata. “Siapa?”, tanya Donghae menjaga Yesung. “Donghae-ya, dia Taemin”, sahut Yesung tersenyum. “Hai hyung”, sahut Taemin melambaikan tangannya. “Ck! Taeminnie! Bikin orang kaget saja!”, sahut Donghae. “Mianhamnida, Yesungie-hyung, kudengar kau punya masalah ya”, tanya Taemin. “Kau tahu dari siapa?”, tanya Yesung. “Tuh, yang diem di belakangmu”, sahut Taemin menunjuk Donghae. Yesung langsung mendelik ke arah Donghae. “Kenapa kau bilang?”, tanya Yesung. “A..mi.mian hyung, habisnya..”, Donghae meminta maaf karena memberitahukan masalah Yesung ke Taemin.

“Hyung, nggak akan aku kasih tahu siapa-siapa”, sahut Taemin tersenyum. “Ya, sudah deh! Kami pulang dulu ya”, sahut Donghae membantu Yesung berjalan. “Hyung, tadi di depan kulihat ada 3 orang besar mencurigakan”, sahut Taemin. “Wueleh! Mereka datang lagi”, sahut Donghae bingung. “Kalau begitu, ikuti aku”, sahut Taemin mengajak Donghae ke belakang Rumah sakit. “Supirku akan mengantar kalian, mobil hyung, biar aku yang bawa”, sahut Taemin dan meminta kunci mobil Yesung. “Gamsahamnida”, sahut Yesung tersenyum. “Ne~ hati-hati ya”, sahut Taemin. “Oke”, sahut Donghae dan membantu Yesung naik ke mobil.

~Di perjalanan~

“Donghae, inget jangan ngasih tahu siapa-siapa”, sahut Yesung. “Ya bos!”, sahut Donghae agak kesal dengan Yesung yang selalu menutupi keluh kesahnya. Tepat pukul 01:00pm, Mereka pun sampai di dorm. ‘Haah, harus bilang apa?’, pikir Yesung.

Donghae dan Yesung pun masuk ke dalam dorm. “Hyung, mobilmu mana?”, tanya Sungmin yang baru kembali dari perpustakaan bareng Siwon. “Ee..itu”, Donghae kebingungan untuk menjawab pertanyaan Sungmin. “Tadi, waktu di mini market, ban mobil ku kempes”, sahut Yesung. “Oh, begitu”, sahut Sungmin dan Siwon dan kemudian masuk ke dalam. “Hooh”, Donghae dan Yesung menghela nafas berbarengan, mereka pun langsung masuk ke kamar.

~Di lantai 11~

Sungmin dan Siwon pun kembali ke kamarnya di lantai 11, dan kali ini Siwon menginap di dorm. “Hyung, aku merasa memang ada yang aneh antara Yesung-hyung dengan Donghae”, sahut Sungmin dan duduk di kursi. Eeteuk yang sedang ada di lantai 11 hanya mengangguk. “Sepertinya kita harus tanya ke Yesung dan Donghae”, sahut Eeteuk dan beranjak ke lantai 2. “HYUNG!”, Ryeowook berteriak. “Apa?”, tanya Siwon, Sungmin dan Eeteuk. “Mending nggak usah”, sahut Ryeowook. “Memang kenapa?”, tanya Siwon. “Aaa, eeee, iii”, Ryeowook gagap dan tampak mengeluarkan keringat. Sungmin melirik aneh ke Ryeowook.

“Kau nyembunyiin sesuatu juga ya!?”, sahut Sungmin menunjuk Ryeowook. “Tidak~”, sahut Ryeowook menggeleng. “B-O-H-O-N-G”, teriak Eeteuk. ‘Ah! Bagaimana ini?’, pikir Ryeowook berusaha menggunakan segala akalnya, namun gagal. “Wookie`ya! Kamu lagi nyimpen sesuatu ya?”, tanya Eeteuk lagi. “A..aniyo”, sahut Ryeowook. “Duh, Eeteuk-hyung! Gimana biar dia mau ngaku nih?”, tanya Sungmin. “Nggak usah deh! Kita langsung tanya Donghae sama Yesung saja langsung”, sahut Eeteuk. Mereka pun langsung bergegas ke kamar Yesung dan Donghae. BRAK. “Ye…”, Eeteuk langsung terdiam karena melihat Yesung yang tertidur sementara Donghae tidur di sofa dengan pulas. Karena ngerem mendadak Sungmin jadi kejeduk di badan Eeteuk. “Hyung! Jangan ngerem mendadak”, sahut Sungmin. “Sst, mereka tidur”, sahut Eeteuk. Ryeowook menghela nafasnya. “Sudah deh, besok saja”, sahut Eeteuk dan kembali ke kamarnya, sementara Sungmin ke lantai 11.

~Keesokan harinya~

“Hyung, Yesung-hyung”, Donghae berusaha membangunkan Yesung. “Donghae~”, Yesung terbangun dan memegang perutnya. “Gwe..gwenchana?”, tanya Donghae. “Gwenchanayo”, sahut Yesung dan berusaha bangun. “Hyung, mau kemana?”, tanya Donghae dan mengambil topinya. “Apa kau lupa? Hari ini kan ada acara di MBC”, sahut Yesung dan kemudian ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Donghae malah ngabur ke dapur.

~Di kamar Wookie~

TAP. Sungmin mendorong Ryeowook kepojokan kamarnya. “Wookie, ayolah~”, sahut Sungmin berbisik di telinga Wookie. “Aah~ nggak ah!”, sahut Wookie menggeleng.

“Heechul-hyung!”, teriak Sungmin tampak memerintah Heechul. “Nah!”, Heechul dan Eeteuk pun langsung mengelitiki Ryeowook. “Hahahaha! Geli-geli”, sahut Wookie tertawa. “Makanya kasih tahu kami!”, sahut Sungmin sementara Heechul dan Eeteuk masih mengelitiki Wookie. “Hhi.. nggak nggak mau”, sahut Ryeowook yang masih menggeliat kegelian. “Ck! Shindong-hyung!”, sahut Sungmin dan kini adalah giliran Shindong. “Hyung, Ma..mau apa?”, tanya Wookie yang kaget karena Shindong mendekatkan wajahnya ke wajah Wookie. “C-I-U-M”, sahut Shindong memonyongkan bibirnya. *Euh!*. “Andwe! Stop! Stop!”, teriak Wookie. “Nyerah nih?”, tanya Eeteuk. “Iya!”, sahut Wookie kesal. “Oke, ceritakan semuanya”, sahut Heechul. ‘Yesung-hyung, mianhae~ T.T’. Dengan terpaksa, Ryeowook pun menceritakan semua masalah tentang Yesung ke hyung-hyungnya.

_To be continued_

yesung in trouble part 1

Part 1

“Ngggh! Ya!”, Yesung terbangun karena perlakuan Eunhyuk. “Hyung, bangun dong!”, sahut Eunhyuk sambil meraba-raba wajah Yesung. “Hentikan itu”, sahut Yesung mendorong Eunhyuk. “Makanya bangun, mau ke SBS”, sambung Eunhyuk. “Arrasso”, Yesung terbangun lemas dan masuk ke kamar mandi. Eunhyuk terduduk di kasur dan kembali tidur. (Dasar curang).

SRASH. Yesung menghidupkan shower dan kemudian membasahi tubuhnya. “Akh, mataku kena sabun”, Yesung pun menghentikan acara mandinya. Ia menggunakan kaos tak berlengan berwarna putih dengan celana jeans hitam. “Jiah! Tidur lagi dia!”, Yesung mengambilkan Eunhyuk air dan menitikkannya di wajah Eunhyuk. ‘Cih! Nggak bangun-bangun juga!’, Yesung pun terpaksa menaruh tangannya di mulut Eunhyuk. *Bukan terpaksa, sih*. “WOA”, Eunhyuk langsung terkaget.

“Khukhukhu, kubegitukan baru bangun!”, sahut Yesung sambil tertawa sekaligus memegang perutnya. “Ah hyung! Jahat sekali!”, sahut Eunhyuk mengelap bibirnya. “Yosh! Sana mandi”, sahut Yesung. “Ne~”, jawab Eunhyuk malas.

Yesung pun turun dari kamarnya ke lantai 11. “Ya! Yesungie~”, teriak Heechul tampak ingin ikut turun ke bawah. “Hyung~ annyeong”, sahut Yesung melambaikan tangannya. “Jangan tutup liftnya”, sahut Heechul berlari masuk ke lift. “Iya, iya”, sahut Yesung dan setelah Heechul masuk kedalamm lift, Yesung menekan tombol 11.

Sesampainya di lantai 11, buru-buru mereka masuk dan membangunkan member yang ada di ruangan itu. Donghae, Ryeowook, Kyuhyun, Sungmin sedangkan Eunhyuk lagi mandi di kamar Yesung. “Donghae-ya! Yang lain mana?”, tanya Heechul yang melihat Donghae sudah bangun dan menggunakan jaketnya. “Ooh~ Kyuhyunie lagi main game, Mini-hyung sedang mempercantik mobilnya, Wookie lagi mandi, Eunhyuk..molla”, sahut Donghae sambil mengangkat bahunya. “Ya sudah, kita tak perlu bangunin lagi”, sahut Yesung dan kemudian turun ke lobby sementara Heechul memilih untuk diam di kamar dongsaeng-dongsaengnya yang rapi dari pada di suruh balik ke lantai 12 yang kotornya minta ampun.

Yesung pun sampai di lobby, dan ia melihat Eeteuk dan Shindong yang sedang makan. “Hyung~”, teriak Yesung memanggil Teukie. “Oii~ annyeong”, sahut Shindong yang lagi makan plus melambaikan tangannya. “Yesungie~ yang lain mana?”, tanya Eeteuk sambil duduk di kursi. “Ah, masih di kamar masing-masing”, sahut Yesung. “Aigo~ manager-hyung”, sahut Teukie memanggil managernya. “Nde?”, tanya sang manager. “Mereka belum datang”, sahut Shindong dan Yesung bersamaan. “Jinjja? Kalau begitu aku yang turun tangan”, sahut si manager dan masuk ke lift. “Hha, kita tunggu apa yang akan terjadi”, sahut Yesung dan kemudian duduk di sofa.

~15 menit kemudian~

Heechul datang ke lobby dengan tampang kesal. “Hyung~ kenapa?”, tanya Yesung yang lagi nyenderin kepalanya di sofa karena capek menunggu. “Cih! Manager sakit!! Bikin orang kesel aja”, sahut Heechul. “Ah, sudahlah jangan begitu”, sahut Teukie. “Mana bisa?! Masa dia mukulin heebum ku”, teriak Heechul tambah marah. “Maksud hyung?”, tanya Shindong setengah ngicir. “Yah~ itu kan karena Heebum nyakarin manager-hyung”, sahut Eunhyuk yang baru datang. “Aah, diam kau”, sahut Heechul yang masih kesal. “Sudahlah, karena semua sudah disini, ayo berangkat”, sahut Heechul. “Manager-hyung mana?”, tanya Teukie. “Ooh, tepar gara-gara digigit Ttangkomanya Yesung-hyung”, sahut Wookie dan Donghae bersamaan. “Buh, sudahlah”, sahut Yesung dan mengajak yang lainnya masuk ke mobil. “Teparnya nggak keren”, sahut Siwon dan kemudian masuk ke dalam mobil.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba mobil yang berawakkan para member Suju di hadang banyak motor besar dengan orang-orang yang berwajah seram nan garang. “Owh shit! Apaan nih?”, tanya Siwon melihat orang-orang yang mengepung mobil para Suju. “AAAH”, Yesung berteriak sambil menutup mulutnya. “Kenapa hyung?”, tanya Sungmin, sementara yang lainnya hanya menoleh. “Aigo~ mereka tukang tagih hutang!”, teriak Yesung. “Maksudmu?”, tanya Shindong yang masih belum mengerti. “Ah, nanti aku cerita! Kalian capcus deh! Biar aku yang urus”, sahut Yesung keluar dari mobil. “A..andwe”, teriak Donghae dan berlari ke Yesung. “Hyung duluan saja! Kami menyusul”, teriak Sungmin dan Eunhyuk yang ikut keluar dari mobil. “Hati-hati”, teriak Kyuhyun. Leeteuk langsung membawa mobil capcus dan berangkat ke SBS .

“Kenapa kalian ikut?”, tanya Yesung. “Hyung kan kecil, jadi kami bantu”, sahut Eunhyuk tersenyum. “Sialan kau!”, sahut Yesung. “YA! KIM JONGWOON!”, teriak salah satu pria besar itu. “Mwo?”, tanya Yesung santai. “Kudengar kau sudah menjadi anggota Super Junior, kenapa tidak kau lunasi hutang-hutang keluargamu pada kami?”, sahut yang satunya lagi. “Mianhamnida~ tapi SJ lagi kena masalah makanya belum bisa bayar hutang”, sahut Donghae. “DIAM KAU! AKU TANYA KIM JONGWOON, BUKAN BOCAH!”, teriak pria besar itu.

“Ya~”, tampak Sungmin marah dengan perlakuan pria besar itu ke Donghae. “Minnie-ya!”, Yesung menghadang Sungmin dengan tangannya. “Baiklah! Memang berapa hutangnya?”, tanya Yesung. “10 juta won”, sahut lelaki itu. “Setahuku, hutang keluargaku hanya 1 juta won?”, tanya Yesung yang tak mengerti kenapa tiba-tiba jadi mahal. “Tambah bunga 2% tiap harinya”, sahut lelaki itu dan kemudian tertawa. “MWO?”, teriak Yesung. “Hei-hei, berani ngelawan ya?”, tampak ada 5 lelaki yang mendekati Yesung. “Hyung~”, Eunhyuk tampak akan membantu, namun Yesung tetap menahan dongsaeng-dongsaengnya.

Lelaki itu pun menarik kerah baju Yesung. “Kalau tak mau bayar, aku akan hancurkan keluargamu”, teriak Lelaki itu. ‘Orang ini’, Yesung yang mulai kesal langsung menendang perut lelaki itu. DUAGH. “Akh”, lelaki itu tersungkur. “Hmm”, Yesung merapikan bajunya. “Kalian! Habisi mereka”, teriak lelaki itu memerintahkan pasukannya, yang kira-kira ada 30 orang. Semuanya menyerang Yesung, Donghae, Sungmin dan Eunhyuk. Karena mereka sudah terbiasa, satu persatu orang-orang itu pun tumbang.SING. Ada yang melayangkan botol ke arah Donghae yang lagi meleng. Yesung dan Sungmin yang tak sempat menolong hanya berteriak. “DONGHAE-YA!”.

~Sementara itu~

Kibum, anggota Suju yang jarang hadir ini, baru selesai stripping sinetron. “Haah hyungnim, aku pulang ya! Gamsahamnida”, sahut Kibum membungkuk ke arah PD. “Ne~”, sahut PD melambaikan tangannya. Kibum pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. CKIIT. Tiba-tiba ia mengerem melihat kejadian di depannya. “Lho itukan? DONGHAE-HYUNG!”, Kibum terkaget melihat pertikaian di depan melibat kan para hyungnya. Ia langsung turun dan menendang botol yang hampir mengenai Donghae bersamaan dengan Eunhyuk.

“Kibumie~”, Yesung dan Donghae terkaget melihat Kibum yang datang menolong mereka. “Hyung~ annyeong”, sahut Kibum melambaikan tangannya. “Hyung, lebih baik kita habiskan sekarang”, sahut Sungmin. “Arrasso”, sahut Yesung. Dengan sekuat tenaga mereka berlima menumbangkan seluruh orang-orang berwajah garang nan seram itu.

“Haah haah”, Yesung terengah-engah dan tersenyum ke dongsaeng-dongsaengnya itu.

“YAHUUU! SELESAI!”, teriak Sungmin dan Eunhyuk bersamaan.

“Mission complete”, sahut Kibum. “Hyung~ kita harus bergegas”, sahut Donghae yang agak ngos-ngosan. “Ne~ Kibumie! Antar kami ya!”, sahut Yesung langsung masuk ke mobil Kibum. “Oke”, mereka pun langsung kebut ke SBS.

~Di SBS~

“Aih, apa mereka masih sempat kemari?”, tanya Kyuhyun sambil main PSP. “Mudah-mudahan”, sahut Siwon mengepalkan tangannya, tampak berdoa. “Aih, Siwonie! Jangan berdoa dihadapanku”, sahut Heechul si atheis. “Arrasso”, sahut Siwon dan pergi ke belakang. “SUPER JUNIOR STAND BY”, teriak PD. “N..ne”, sahut Teukie gelagapan. “Gi..gimana nih, hyung?”, tanya Wookie. “Aduh, aku bingung”, sahut Eeteuk. “Mana kita belum bikin formasi, kalau mereka benar-benar nggak datang”, sahut Shindong. “AISH! MEREKA PASTI DATANG!”, teriak Teukie. “SUPER JUNIOR STAND BY!!!”, teriak PD untuk yang terakhir kalinya. “Haah, pasrah sudah”, sahut Teukie dan kemudian naik ke panggung.

BRAK. Yesung, Eunhyuk, Sungmin, Donghae dan Kibum pun datang. “Kalian darimana saja?”, tanya si penata rias. “Mianhamnida, haah haah”, sahut Yesung. “Suju sudah perform”, teriak PD. “EH?”, mereka terkaget dan langsung lari ke belakang panggung. “Fighting!”, teriak Kibum dari belakang panggung.

ddanddaranddan ddanddaranddan ddanddaranddan ddadaddarabba
ddanddaranddan ddanddaranddan ddanddaranddan ddadaddarabba

Mereka menunggu saat yang tepat untuk masuk ke formasi dance.

Siwon : neol algga malgga algga malgga neomu yebbeun miina
nal michyeotdago malhaedo nan niga johda miina

Heechul : nuga jeonhaejwo My baby to my baby naega yeogi itdago malya
gidarinda malya (Baby, you turn it up now)

Kyuhyun : neon gatabuta gatabuta mal jomhaera miina
ni maeumeul gajyeotdamyeon geunyang naneun salmui Winner

Mereka pun langsung berlari pada saat part Yesung. ‘Mereka datang juga!’, pikir Teukie lega.

Yesung : i sesangui ichiran ichiran yonggi itneun jareul ddara
na gateun nom malya

Lanjut sudah deh, tuh perform BONAMANAnya dengan sukses.

“Bagaimana tadi?”, tanya Shindong ke Yesung saat berjalan kembali ke ruangan mereka. “Semakin runyam”, sahut Yesung dan kemudian mempercepat langkahnya meninggalkan Shindong. “H..hyung”, sahut Shindong dan berlari mengejar Yesung.

~Di ruang ganti~

“Eh, ada Kibumie”, Heechul tampak senang karena dongsaeng terbaiknya datang. “Hyung, Yesung-hyung, apa maksudnya menjadi malah runyam?”, pertanyaan Shindong membuat semua member menoleh ke arah Yesung. “Mwo?”, tanya Yesung yang lagi ngeganti bajunya. “Yah! Maksud runyamnya lah!”, sahut Kyuhyun sambil menaruh PSPnya. “Ooh, Kibum jelaskan”, sahut Yesung merapikan bajunya. Kibum tersenyum dan mulai menceritakan. “Hutang Yesung-hyung yang dari 1 juta won itu…”, sebelum Kibum melanjutkan perkataannya keburu di putus oleh Donghae. “Berubah menjadi 10 juta won”, sahut Donghae. “MWO?!”, teriak semuanya bersamaan. “Ne~”, sahut Kibum agak kesal karena perkataannya di potong Donghae. “Lalu? Bagaimana?”, tanya Heechul. “Aku tak tahu”, sahut Yesung menggelengkan kepalanya.

“Nanti kita bicarakan lagi, ayo kita pulang”, sahut Eeteuk karena melihat semua member yang lelah dan yang paling lelah pastinya Kibum. “Hyung~ aku boleh menginap di dorm?”, tanya Kibum. “EH? Tumben?”, teriak Kyuhyun. “Memang tidak boleh?”, tanya Kibum. “Bo..boleh kok”, sahut Kyuhyun dan kemudian menarik tasnya. “Aku senang!”, teriak Yesung. “Kenapa? Masalahmu kan banyak, hyung?”, tanya Sungmin yang aneh melihat Yesung. “Kibum datang! Jadi beban ku menjadi sedikit hilang”, sahut Yesung tersenyum. “NAH! AYO PULANG!”, teriak Heechul.

~Di dorm~

“Teukie-hyung~”, sahut Yesung mengetuk pintu kamar Teuk dan Donghae. Eeteuk terbangun dan membuka pintu. “Mwo?”, tanyanya sambil mengucek mata. “Tuh, kaca jendelaku pecah”, sahut Yesung polos menunjuk ke arah kamarnya. “EH?”, Eeteuk langsung lari ke kamar Yesung dan meninggalkan Donghae yang lagi molor. “Hyung~”, Eunhyuk menoleh ke arah Yesung yang datang bersama Teukie. “Kenapa bisa?”, tanya Leeteuk. “Mana kutahu”, sahut Yesung mengangkat bahunya. “Tadi kau tidur bagaimana?”, tanya Leeteuk yang kesal dengan jawaban Yesung. “Hanya terdengar bunyi ‘PRANG’”, sahut Yesung. “Dan sekarang jariku luka”, sahut Yesung tersenyum sambil memperlihatkan jarinya. “Ada barang mencurigakan?”, tanya Eeteuk. “Nih”, sahut Eunhyuk dan memberikan kertas itu kepada Teukie.

Cepat bayar hutangmu!

Atau orangtua mu akan kami sandera!

“Wuah, serem~”, sahut Eunhyuk. “Biarkan saja”, sahut Yesung sambil ngeloyor keluar kamarnya. “Kok gitu?”, tanya Eeteuk aneh melihat kelakuan Yesung. “Omma, appa kan lagi ke Bangladesh! Mana bisa mereka sandera”, sahut Yesung tertawa. “Ooh, syukur deh”, sahut Teukie dan Eunhyuk bersamaan. “Tapi ada satu hal yang tak kumengerti”, sahut Yesung. “Apa?”, tanya Eunhyuk. “Kenapa mereka bisa tahu kamarku ya?”, tanya Yesung dengan wajah odong-odongnya. PLAK. Eeteuk langsung memukulnya dengan sandal. “TERANG SAJA! KAMU KAN NARUH NAMAMU GEDE-GEDE DI JENDELA”, teriak Eeteuk. “Owalah, aku lupa”, Yesung menepuk dahinya. “Hyung~ kami ngungsi ke kamar hyung ya”, sahut Eunhyuk. “Ne ne”, sahut Eeteuk.

~Keesokan harinya~

Donghae terbangun dari tidurnya. “Nggh~”, Donghae berdiri dan tampak menginjak sesuatu yang hidup. “A..AHK! YA DONGHAE-YA!”, rupanya itu Eunhyuk yang Donghae injak. “Hhng~ mian”, sahut Donghae polos dan mengucek matanya. “Mian~ juga”, sahut Yesung terbangun. “Mian kenapa?”, tanya Donghae. “Kami nyempit-nyempitin kamarmu”, sahut Yesung sementara Eunhyuk menarik bantalnya dan kemudian tidur. “Hmm, gwenchana”, sahut Donghae dan kemudian ke dapur mengambil minuman.

“Hyung~ Teuk-hyung, bangun”, sahut Yesung membangunkan Teukie. “Nde?”, tanya Eeteuk terbangun. “Aku mau ke KBS, tadi di calling Taecyeon (2pm)”, sahut Yesung yang sudah berpakaian rapi. “Ne~”, jawab Eeteuk singkat dan kembali dalam tidurnya. Yesung pun keluar dari kamar Eeteuk dan turun ke lobby.

“Yesung-hyung?”, suara itu, merupakan suara Kyuhyun. “Nde?”, tanya Yesung. “Mau kemana?”, tanya Kyuhyun mengambil jaketnya. “KBS, ada apa?”, tanya Yesung. “KBS? Siapa yang nyuruh?”, tanya Kyuhyun tampak ada sesuatu yang si maknae pikirkan. “Taecyeon”, sahut Yesung. “Lebih baik kau tak kesana”, sahut Kyuhyun mengernyitkan dahinya. “EH?”, Yesung terkaget dengan pernyataan Kyuhyun.

“Yaph! Kan sekarang KBS lagi tutup”, sahut Kyuhyun. “kok bisa?”, tanya Yesung. “Lho, kan ada gangguan”, sahut Kyuhyun. “Memang Taecyeon-ssi, bilang apa pada hyung?”, tanya Kyuhyun lagi. “Dia ngirimin aku e-mail”, sahut Yesung. “Setahuku nih, Taecyeon jarang buka e-mail”, sahut Kyuhyun. “Masa? Ku telepon saja deh”, sahut Yesung dan kemudian mengambil handphonenya.

“Yobuseyo?”

“Yobuseyo, Taecyeon-ah”

“Ah, Yesung-hyung.. mworaguyo?”

“Eh? Kau bilang kita ada acara di KBS”, tanya Yesung.

“Hha, mana mungkin”, sahut Taecyeon tertawa.

“Eh? Kenapa?”, tanya Yesung mulai bingung dengan apa yang terjadi.

“Aku kan lagi ada Family Outing bareng Heechulie-hyung, jadi nggak mungkin aku nelepon hyung”, sahut Taecyeon menjelaskan.

“Oh, baiklah”, sahut Yesung.

“Anikiseyo~”, sahut Taecyeon menutup handphonenya.

“Tuh, benar kan?”, sahut Kyuhyun melompat ke depan Yesung. “Gomawo yo”, sahut Yesung. “Maksud hyung?”, tanya Kyuhyun sambil mengerjapkan matanya. “Kalau kamu nggak bilang, mungkin aku nggak bakal ada disini lagi”, sahut Yesung tersenyum. “Hhe, jangan begitu hyung”, sahut Kyuhyun menggelut leher Yesung. “Hmm”, sahut Yesung sambil tersenyum, mereka pun kembali ke lantai 11.

~Di lantai 12~

Eeteuk, Eunhyuk, Sungmin, dan Donghae plus Shindong lagi ngobrol bareng di ruang TV.

“Haah, aku kasihan pada Yesung”, sahut Teukie merebahkan dirinya di sofa.

“Hyung, geser”, sahut Donghae mendorong kaki Eeteuk karena kesenangannya terganggu.

“Benar! Aku kasihan pada Yesung-hyung”, sambung Sungmin sambil makan keripik.

“Benar!”, sahut Eunhyuk menambahkan. “AH! Benar-benar melulu, mending kita cari solusi, supaya hutangnya Yesungie bisa kebayar”, sahut Shindong menaruh kripiknya. “Wuah, hyung hebat”, sahut Ryeowook sambil tepuk tangan.

“Sejak kapan kamu disini?”, tanya Donghae yang kaget melihat Wookie datang tiba-tiba.

“Setelah Kibumie pulang”, sahut Wookie. “Lho? Dia sudah pulang?”, tanya Teukie. “Hmm Hmm”, sahut Wookie mengangguk sambil mengeluarkan aegyonya.

BRUAK. Yesung membuka pintu dengan keras. “HOI! HOI! KALIAN SEDANG APA DISINI?”, tanya Yesung yang di belakangnya ada Kyuhyun dan Siwon.

“Ngomongin masalahmu!”, sahut Teukie menutup telinganya. “Hyung, bisa nggak kecilin suaramu?”, sahut Eunhyuk complain menutup telinganya. Wookie menutup telinga dan matanya. “Aah, makananku sampai hancur semua”, sahut Shindong memegang kripiknya. “Aish! Kupingku!”, Donghae mengusap kupingnya. “Haah, jinjja!”, sahut Sungmin berbaring di sofa. Kyuhyun masuk dan mulai memonopoli game yang di mainin Donghae. “Ya!”, Donghae kesal karena game nya di kuasai Kyuhyun. “Mian~ hhe”, sahut Kyuhyun dengan Evil Smirknya.

Yesung terduduk di sebelah Eeteuk dan menghela nafasnya.“Kamu nggak jadi ke KBS?”, tanya Eeteuk menoleh ke Yesung. “Nggak, kalau aku ke KBS, mungkin aku sudah mati!”, sahut Yesung dengan wajah agak kesal. “EH?”, Eeteuk terkaget.“Ne! Yesung-hyung dijebak tuh”, sahut Kyuhyun yang terus melihat ke layar gamenya. “Apa maksudmu?”, tanya Wookie dan Siwon bersamaan. “Hyung jelasin! Lagi serius nih!”, teriak Kyuhyun yang terobsesi dengan permainannya.“Whuuu! Dasar GameKyu!”, teriak Yesung melempari Kyuhyun bantal.

Ia pun menceritakan semuanya dan itu membuat Teukie terkaget. “Haah, kenapa kita begitu banyak kena masalah?”, gumam Eeteuk menunduk. “Mianhae hyung, aku bisa tangani sendiri kok”, sahut Yesung. “A..ani, gwenchana”, sahut Eeteuk menarik bahu Yesung. “Ne~ kita kan keluarga”, sahut Sungmin. “Aku mau tanya satu hal padamu, hyung”, sahut Siwon menoleh ke arah Yesung. “Pertanyaan apa?”, tanya Yesung sambil meminum susu milik Wookie. “HYUNG!”, tampak Wookie protes. “Hyung bakal ngelakuin apa buat ngelunasin hutang itu?”, tanya Siwon. “Baru akan kupikirkan besok”, sahut Yesung. “Kalau ada sesuatu, katakan saja pada kami”, sahut Eunhyuk menepuk dadanya. “Ne~ Evil Super Junior”, sahut Yesung sambil tertawa. Eunhyuk langsung cemberut dan melihat ke permainan Kyuhyun. “Lalu, Kenapa hyung bisa berhutang pada mereka?”, kali ini Sungmin yang bertanya. “Hoh, itu karena dulu keluarga ku melarat”, sahut Yesung. Sungmin hanya mengangguk.

_To be Continued_